Kamis, 08 Mei 2014

PERSIAPAN MENJADI IBU

Alhamdulillah, saya diberi kepercayaan lagi,mengandung calon bayi yang berusia hampir 3 bulan. Kehamilan kedua ini, lebih cepat dari yang direncanakan. 

Awalnya, saya ingin menunggu hingga Fatih selesai disapih. Tentu saja, saya ingin menyapih dengan cinta. Belum genap Fatih berusia 2 tahun, calon adiknya sudah berkembang dalam rahim. Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan dokter, saya mantap untuk NWP (Nursing While Pregnant).

Kehamilan kedua ini membuat saya teringat dengan perjalanan kehamilan pertama. Saya menikah di usia yang cukup matang. Usia reproduktif saya semakin sempit. Saya berharap segera cepat diberi momongan. 

Sebulan, 2 bulan, 3 bulan, si “tamu” masih rutin berkunjung. Saya mulai gelisah, ditambah pertanyaan dari keluarga besar, terutama dari keluarga suami yang mulai sering bertanya, “kok belum hamil?”. Kadang saya pengen menjawab, “lah kok tanya saya, tanya sama ALLAH donk”, tapi cuma berani dalam hati hehehe.

 (Saat mengandung Fatih)

Akhirnya mendekati usia pernikahan 1 tahun, akhirnya ALLAH mempercayakan saya dan suami memiliki momongan. Kehamilan pertama, tentu saja kami sangat bahagia. 

Saya mengalami mual dan muntah hingga hampir di trisemester kedua. Hidung dan lidah pun menjadi lebih sensitif. Saya tidak suka bebauan yang menyengat, termasuk bau minyak wangi. Tidak suka masuk dapur, karena tidak tahan dengan bau masakan, serta meminta semua anggota keluarga untuk rajin mengganti baju, tidak tahan bau keringat hihihi.

Segala persiapan, sudah kami lakukan. Termasuk mempersiapkan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), rawat gabung dan ASI Ekslusif dan diteruskan hingga 2 tahun. Namun apa daya, IMD tidak bisa dilaksanakan karena kondisi operasi caesar yang tidak memungkinkan. Rawat gabung tidak jadi dilaksanakan, karena saya belum bisa duduk dan suami juga masih kikuk memegang bayi. Asi ekslusif pun gagal terlaksana, karena saya masih belum terampil menyusui Fatih, sehingga pilihan member sufor terpaksa disetujui.

Alhamdulillah, saya tidak mau hanya terfokus pada kegagalan. Ketakutan saya kalau Fatih bingung puting dan keyakinan bahwa  Fatih belum mau menyusui karena saya masih belum terampil, akhirnya membuat saya berhasil mengenyahkan botol dan susu formula di usia Fatih 9 hari. Setelah berhasil, Fatih mengalami growth spurts. Fatih selalu minta mimik hingga berjam-jam, malam pun ngajak begadang. Aktivitas saya hanya menyusui dan mengganti popok, untuk makan, minum dan mandi saja dikejar-kejar oleh tangisan Fatih yang sudah minta disusui.


Ternyata, sungguh berat menjadi ibu, terutama untuk berkomitmen menyusui hingga 2 tahun. Saya sempat bertukar cerita dengan teman-teman sesama ibu muda. Semuanya menyetujui bahwa menjadi ibu perjuangannya besar. Mereka sempat ‘kaget’ bahwa memiliki bayi menguras pikiran dan tenaga. Beberapa teman juga ada yang mengalami baby blue syndrome. Ada yang merasa bahwa kelahiran anaknya membuat kondisi badan sakit dan tenaga terkuras.

Ternyata kebahagiaan yang dikatakan orang tentang menjadi ibu, tidak diiringi pemberian informasi persiapan mental dan fisik. Saya menjadi miris ketika anak-anak muda merasa bahwa dengan menikah dan punya anak, kebahagiaan akan datang sendiri, tanpa diusahakan. Mereka juga tidak paham, bahwa menjadi istri dan ibu tentu harus punya ilmu dan siap dengan konsekuensinya.

9 komentar:

  1. uwah.selamat ya mbk...smg cpt nular ke saya ;)

    BalasHapus
  2. Iya, Mak. Informasi soal itu minim tapi sebenernya banyak tersedia kalau kitanya mau aktif mencari. Kebetulan pas kehamilanku ada banyak teman yang barengan hamil jadi bisa ada group support. Hehehe.
    Selamat ya Mak untuk kehamilan keduanya ;) salam dari bumil jugaaaa... tapi bumil newbie nih, masih kehamilan pertama hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mak, cuma tidak semua Ibu mau melakukannya. Beberapa teman lebih suka nanya langsung, padahal sudah diberi link menuju sumber informasinya. Semoga lancar ya Mak.

      Hapus
  3. semoga kali ini bisa lebih baik dan lancar kelahiran maupun ngASI-nya ya.. amiin :)

    BalasHapus
  4. sy jg lg prepare insyaallah amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat Mak, mari berburu pengetahuan mulai kehamilan, kelahiran dan tumubuh kembang anak.

      Hapus
  5. postingan yang menarik :)

    perjuangan seorang ibu itu benar-benar luar biasa yaah..
    untuk itu segala sesuatunya perlu dipersiapkan, terutama informasi2 terkait perkembangan kehamilan dan anak.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati